Selasa, 25 Desember 2018

Harga

Satu semester untuk beberapa menit.

Beberapa menit yang selalu menarik untuk ditunggu.

Kali ini sekitar... 45 menit?

Pun hanya terucap 2 kalimat.
Padahal obrolan lain asyik dijalani dengan khidmat.


Cukup.
Kalau tidak cukup,
maka cukupkanlah.


N.B.
Belakangan ini kata "cukup" nampaknya harus dibiasakan.
Efeknya bagus.

Cukupkanlah

Sabtu, 22 Desember 2018

Egois.

"Eh ayo kumpul kuy. Jalan-jalan kemana gitu. Udah lama juga kan ga ketemu."
"Skip dulu eh."
"Sorry bet gabisaa." 
"Skip."

 "..."

(read by 46) 

Dulu kupikir mereka pada egois banget ya. Katanya susah seneng bareng. Katanya setelah lulus jangan lupa temen. Katanya keluarga. Katanya dan katanya...

Nyatanya...
Sebenernya aku yang egois.
Aku yang nggak pengen ada sesuatu yang berganti diantara kita dan memaksakan keinginanku ke kalian yang punya tuntutan masing-masing adalah perwujudan egois yang sebenar-benarnya.

Tapi santai saja kawan

Kalian boleh banget menolak ajakan-ajakanku dan aku bakal dengan senang hati tetap konsisten ngajakin kalian tiap ada kesempatan.

Satu hal saja.

Biarkan aku tetap egois.

Semoga kita semua lulus dengan keren!






Minggu, 09 Desember 2018

I'll Be There


Lagunya pas banget!

Sebagai seorang dengan hasil love language berupa Gifts dan Act of Service, dan sebagai seseorang yang terbiasa ngelakuin hampir semua hal sendiri, aku ngerasa paling dihargai dan paling 'dicintai' ketika ada orang yang nawarin bantuan pas aku lagi sibuk sendiri. Yah meskipun seringnya bantuan itu aku tolak karena gaenakan, tetep aja, sebuah kata-kata, "Hey, kamu kayaknya butuh bantuan." atau "Kalo ada apa-apa bilang aja. Nanti kubantu." really made my day. 

Mungkin itu sebabnya aku seringnya suka atau bisa jadi temen yang kentel banget sama orang yang pernah partneran kerja bareng entah di suatu kepanitiaan atau suatu organisasi. 

Juga itu motivasi terbesarku buat berusaha jadi orang yang selalu ada, selalu responsif di chat, one call away, karena bagiku, aku merasa sangat dihargai ketika ada orang lain ngelakuin hal yang sama. Maka secara nggak sadar itu juga yang kulakuin karena menurutku orang lain juga bakal seneng digituin.

Secara otomatis kata-kata "I'll be there", menjadi salah satu kata-kata favorit. dan ketika denger lagu di atas diputer, jadi pengen ngepost. Random sih, tapi lagu di atas really caught the mood!

When all the tears are rolling down your face And it feels like yours was the only heart to break When you come back home and all the lights are out, ooh And you're getting used to no one else being around. Oh, oh, I'll be there When you need a little love, I got a little love to share Yeah, I'm gonna, I'm gonna, I'm gonna come through You'll never be alone, I'll be there for you I'll be there, I'll be there for you I'll be there, I'll be there for you Oh, I swear, I got enough love for two, ooh, ooh, ooh You'll never be alone, I'll be there for you. When it's Friday night and the drink don't work the same You're alone with yourself and there's no one else to blame When you still can't feel the rhythm of your heart And you see your spirit fading in the dark. Oh, oh, I'll be there When you need a little love, I got a little love to share Yeah, I'm gonna, I'm gonna, I'm gonna come through You'll never be alone, I'll be there for you I'll be there, I'll be there for you I'll be there, I'll be there for you (I'll be there for you) Oh, I swear, I got enough love for two, ooh, ooh, ooh You'll never be alone, I'll be there for you. When you're lost down the river bed, I'll be there When you're lost in the darkness, I'll be there I'll be there when your heart is breaking You'll never be alone, I'll be there for you I'll be there. I'll be there, I'll be there for you (I'll be there) I'll be there, I'll be there for you (ooh, ooh, I'll be there) Oh, I swear, I got enough love for two, ooh, ooh, ooh You'll never be alone, I'll be there for you, oh I'll be there, I'll be there for you (I'll be there when your tears are falling) I'll be there, I'll be there for you (I'll be there, can't you hear me calling?) Oh, I swear, I got enough love for two, ooh, ooh, ooh (When your heart is breaking) You'll never be alone, I'll be there for you, ooh. I'll be there for you, ooh I'll be there for you, ooh You'll never be alone, I'll be there for you I'll be there for you, ooh I'll be there for you, ooh You'll never be alone, I'll be there for you.


Ohya kayaknya suatu saat aku bakal ngepost penjelasan tentang 5 love languages karena menurutku ini penting banget buat diketahui banyak orang.

Sabtu, 08 Desember 2018

There are Still Plenty Rooms for Improvement

Perkuat diri, perbaiki cacat
Karena dirimu yang lebih kuat
Jauh lebih dinanti ketimbang dirimu yang mengeluh sesat 
Kalimat-kalimat di atas adalah nasihat dari mbak Sidqi mengenai umur yang makin bertambah, tentunya kualitas diri juga harus ditambah pula. Rasanya pas buat mengawali postingan ini yang memang dibuat sebagai nasihat dan pengingat untuk selalu memperbaiki diri khususnya untuk penulis sendiri. 

Teringat sebuah obrolan sore bersama Kak Emil dan Gantang. Obrolan yang selalu ngelantur kemana-mana walaupun niatnya ngobrolin progress IAIC Bandung. Waktu itu obrolan mengenai pengelolaan keuangan berubah menjadi curhatan seorang saya yang mulai chaos megang 2 organisasi sekaligus. Lalu, kak Emil merespon dengan kata-kata yang amat membekas.

"Zam, nggak usah khawatir. Kapasitas setiap manusia itu bertambah. Presiden bisa mikirin dan ngurusin rakyat dari Sabang sampe Merauke juga awalnya kayak kita, mahasiswa juga. Pernah ngalamin hal kayak gini juga."
Kata-kata 'kapasitas manusia itu bertambah' sukses membuatku mikir ulang. Manusia dibekali akal pikiran sehingga memiliki potensi untuk berkembang yang seharusnya belum bisa ditentukan batasannya. Yang membatasi potensi manusia untuk berkembang sesungguhnya adalah manusia itu sendiri. Jikalau kita perhatikan, masalah kita bisa berkembang atau tidak sebenernya sesederhana menjawab pertanyaan apakah kita mau berkembang atau nggak. Aku inget ada suatu kata mutiara,

"Jika kamu menginginkan hal yang belum pernah kamu dapatkan, maka kamu juga harus siap melakukan apa yang belum pernah kamu lakukan."
Dan bener kan. Kalo diliat sekarang-sekarang ini, banyak banget temen-temen yang mulai berkecimpung di banyak hal dan nggak sekedar asal ngejabat aja padahal dulu kayak biasa aja di sekolah. Contohnya Cocom yang dulu 'hanya' anggota OSIS olahraga, sekarang jadi Kabem Psiko UI, Daru yang dulu apatis parah sekarang jadi ketua FSI FEB UI dan pernah jadi ketua Roadshow IAIC, Shaffa yang dulu 'hanya' anak Divling, sekarang jadi korwat Gamais ITB yang super kece sibuk sana-sini, Gantang sama Mar'ie yang dulu juga apatis sama organisasi, sekarang masing-masing jadi petinggi himpunan. Ihsan yang dulu langganan remed, sekarang juara lomba sana-sini. Ratu yang dulu galak plus jutek sehingga bikin beberapa anggotanya ciut sekarang jadi petinggi BEM Komunikasi UNDIP dengan banyak anggota yang nempel banget sama dia. Senda yang dulu bahkan bertahan di IC aja hampir nggak sanggup, sekarang udah ngejabat BPH BEM FK UNAIR, sambil manage usaha jualan busana muslim dan mandiri ngatur keuangan rumah sendiri. Raka yang dulu gabut, sekarang juga masih gabut padahal pernah jadi kahim Komunikasi UGM dan aktivis JMF. Kebayang kan gimana kerennya doi ngatur waktu? Dan banyaaak lagi! Semua itu karena mereka mau. Mau ngelakuin hal-hal yang nggak biasa mereka lakuin, mau berkorban waktu, tenaga, dan pikiran buat berkontribusi dan terus menambah kualitas diri. Imbalannya emang nggak ada secara materi, tapi apa yang mereka dapet nggak akan pernah bisa dibeli.

See? Manusia dan potensinya itu keren coy! 

Seneng banget juga ngeliat banyak temen-temen di bidang masing-masing makin keren aja. Sangat menginspirasi diri sendiri buat nggak kalah sama mereka dan terus melangkah bareng-bareng. Bersyukur banget hingga detik ini ditempatkan di lingkungan IC yang pengaruh positifnya banyak banget! Kalian jangan misah-misah sampe tua ya!

Kembali ke diri sendiri.
Dulu, waktu masih di IC, aku inget ketika selesai megang proyek acara, aku selalu butuh sedikit waktu buat 'istirahat' nggak megang apa-apa biar proyek selanjutnya bisa maksimal. Sementara kalo dipaksain langsung megang acara lain ketika satu acara udah selesai, hasilnya pasti berantakan. Udah gitu ngeluhnya subhanallah, emosi nggak kekontrol pula. Sampe dulu Nahla pernah nasehatin panjang lebar di suatu surat warna pink yang isinya semua curahan hati tentang betapa ngerepotinnya sifatku yang suka nggak kekontrol. Sekarang alhamdulillah udah banyak berubah, megang banyak hal, chaos sih, tapi kontrol diri sudah lebih baik dan hasil juga makin oke. Alhamdulillah. Alhamdulillah.

Ohya!
Satu hal lain yang juga jadi motivasiku buat berkembang adalah sebuah pertanyaan, "Pantes nggak sih?"
Tentunya pertanyaan ini merujuk ke sesuatu yang tidak perlu kalian tau.
Ya intinya selama efeknya masih positif ya kenapa enggak?

Di akhir postingan ini, aku pengen sedikit mengapresiasi diri sendiri karena sudah menjadi Azzam yang seperti sekarang ini.

Selamat, Zam!
Kamu sudah mencapai suatu fase dimana kamu bisa memegang tampuk kepemimpinan Ikatan Alumni Insan Cendekia region Bandung dan Koperasi Asrama Mahasiswa ITB sekaligus, mengerjakan perancangan alat yang keren, menjadi orang yang responsif dan one call away sambil menjaga IPK tetap terkondisi dan masih rajin menyambung tali silaturrahmi antar region. 

Selanjutnya, cobalah meningkatkan kapasitasmu dengan melakukan hal yang kurang lebih sama, atau bahkan lebih, dengan koordinasi yang lebih rapi, hasil yang lebih baik, dan tanpa mengeluh! 

Buktikan bahwa di dalam dirimu masih terdapat banyak ruang untuk perkembangan diri!

Tetap ingat untuk selalu bertanya, "Apakah aku sudah cukup baik sebagai manusia?" dan tetaplah haus untuk berkembang dengan selalu menjawab, "Belum! Aku masih bisa berkembang lagi."

Bonus foto-foto!


Di tengah kekeosan alhamdulillah masih sempet mampir sidang Cistiw Alipot

Sebuah prestasi bisa ngajakin Astondung jalan lagi walaupun lagi jarang-jarangnya kumpul

Pengurus IAIC Bandung. Salut banget mereka sangat aktif!

Automatic Tray Pot Seeder mejeng di Pameran FTMD bersama tim Huwawei X Bonteng

Postingan ini akan ditutup oleh sebuah lirik lagu.
Berjalan lebih jauh
Menyelam lebih dalam
Jelajah semua warna 
Bersama, bersama 
 // Banda Neira - Berjalan Lebih Jauh