Minggu, 29 Juni 2014
Kumpulan foto-foto yang udah diseleksi... Kenangan selama di IC dari awal masuk sampe sekarang :')
-First Class! Matrix 2-
Disini saya bertemu orang-orang yang bakal jadi orang hebat kedepannya
-X-3 VISAGA San Antonio -Bilingual Class-
"Forever family"
@Villa puncak, Bogor
-Language Division 12/13 Nairobi-
Another Family :)
Blue Sky
@JungleLand, Sentul
-XI-IPA 3 Bieber (Biling Emang Bersahaja)-
Another Bilingual Class
@Hutan Kota, Serpong With Ms. Eneng, our beloved homeroom teacher
Dihukum bareng-bareng buat nulis ayat :D
-Jawa Timur Community (JATMICO)-
Kebetulan saya salah satu presidennya :D
-Goes To Malang-
Belum masuk JatimParknya aja udah pada narsis :3
Atas usul seseorang, kita pamerin gelang masuknya
Gonga (katanya) Keberuntungan
JATMIKO, Pemegang bendera angkatan (saat itu)
-JATMICO 2nd Trip! @Sarangan-
Plus guest from SEJATY (Central Java Community) and MEGAKOM (Megapolitan Community)
@Air terjun Tirtosari, Sarangan
Para presiden JATMICO (dari kiri : Raka, Hilmi, Azzam)
sayangnya si Topik nggak ikut
Farewell #syal @Stasuin Madiun
-IC Choir Family-
Grup Paduan Suara Paling Kece se-IC
Nampil di ALSEACE :D
Alhamdulillah dapet peringkat 4! yah walaupun nggak juara..
-Divisi Minat & Bakat-
Jajaran koordinator dibawah ketua 3
Bahasa (Fidelity) Jurnalistik (Nano Nano) Olahraga (Sparrow) Senbud (Gol D Ace)
-Malam Keakraban Ketua 3-
Para koor. cowo plus jendral
dari kiri (Amany, Ratu, Bintang, De pe el, Gilang, Kukun, Raka, Azzam, Hafiz)
DMBH (Divisi Minat Bakat Hebat) lengkap!
-Gilang's Birthday-
Makan cheesecake yang super enak :9
Eksekusi muka Gilang pake cheesecake (sayang padahal enak banget)
The Fantastic Five
-Sonic Linguistic 2014-
saya saat menjabat jadi tim kreatif B-)
Foto-foto depan tulisan Sonlis
Committees of Sonic Linguistic 2014 (ini foto masuk koran loh)
-@Dorm (I Building)-
Predator versi minuman
Abis minum minuman 'abstrak'
Nah ini dia minuman 'abstrak' tersebut :D (aneh rasanya)
-ASPAN (Astonic Pecinta Dufan)-
dari kiri (Reyhan, Ihsan, Giffari, Mirza, Azzam, Fape, Firza) yang ngambil foto si Virdi
Atas usul saya, kita mamerin stempel dufan :D biar sama kayak Jatmico
ditutup dengan main arung jeram... si Mirza basah kuyup trus ngga bawa baju ganti :D
-24th ASEAN SUMMIT Simulation, Myanmar-
Foto para ketua delegasi masing-masing negara ASEAN
Delegasi Brunei Darussalam (saya ketua delegasinya looh :3)
Mejeng abis sidang :3
Passion and Skill division reign at ASEAN Summit
-Jawa Timur Community (JATMICO)-
Kebetulan saya salah satu presidennya :D
-Goes To Malang-
-JATMICO 2nd Trip! @Sarangan-
Plus guest from SEJATY (Central Java Community) and MEGAKOM (Megapolitan Community)
sayangnya si Topik nggak ikut
-IC Choir Family-
Grup Paduan Suara Paling Kece se-IC
-Divisi Minat & Bakat-
Jajaran koordinator dibawah ketua 3
Bahasa (Fidelity) Jurnalistik (Nano Nano) Olahraga (Sparrow) Senbud (Gol D Ace)
-Gilang's Birthday-
Narsis bareng :D
Homestay @Cipetir, Sukabumi
-El-Passione El-Skillo DMBH Event-
Mumpung lagi keren-kerennya :D
-Sonic Linguistic 2014-
-@Dorm (I Building)-
-ASPAN (Astonic Pecinta Dufan)-
Selfie berkepanjangan -,-
-24th ASEAN SUMMIT Simulation, Myanmar-
Well, I hope the next 1 year will be fantastic~
See ya at twelve grade!
Jumat, 27 Juni 2014
Oke, jangan memahami judulnya secara harfiah. Ini adalah salah satu curahan hati saya.anda tertarik? silahkan baca. Not interested? ke laut aja :p
Dari dulu, saya pengen banget punya bakat nulis. Rasanya ngiri banget liat buku coretan-coretan atau blog orang-orang yang isinya sarat makna dan (yang paling penting) bermutu. Bahkan tulisan yang kadang hanya berupa cerita sehari-hari bisa jadi menarik (subjektif saya). Mungkin orang-orang itu memang diberkahi bakat nulis sejak lahir kali ya. Kalo saya sih, cuman bisa mengagumi tulisan-tulisan mereka dan coba-coba bikin tulisan yang... yaah.. sebisanya dan hasilnya sedikit horrible (contohnya yang ini -__-). Namanya juga usaha..saya cuma berharap sedikit demi sedikit tulisan saya bakal lebih bagus dan layak dibaca.
Sekarang saya akan membahas kenapa saya pengen bisa nulis...
Pertama, rasa iri ngeliat orang-orang yang bisa menuangkan kisah sehari-harinya (yang kebanyakan hal-hal biasa) ke dalam sebuah tulisan yang asik banget buat dikonsumsi. Yah, meskipun motivasinya karena iri, tapi iri yang bisa buat kita lebih baik, why not?
Kedua, pengen bisa mengabadikan semua kisah-kisah, riwayat hidup serta pengalaman menarik saya dalam sebuah media selain foto dan video. Soalnya mereka berdua (baca: foto dan video) nggak bisa mendeskripsikan dengan jelas kejadian yang saya alami, yah meskipun video mungkin bisa, tapi kan jarang-jarang kita bawa kamera waktu ada kejadian bagus dan langka. Apalagi kalo moment itu pas ketawa-ketawa. Kita bakal 'sibuk' ketawa dan lupa mengabadikannya dengan kamera. Kalaupun sempet, pasti waktu ketawanya selesai dan feelnya udah beda ._. selain itu, kalau-kalau saya nanti jadi orang terkenal, kan saya nggak perlu repot-repot jawab pertanyaan para wartawan yang pengen tau masa lalu saya dan nulis biografi saya. Tinggal sodorin aja itu tulisan :D
Ketiga, ada wiseword "Jangan hanya mau jadi penikmat sejarah saja, Jadilah pembuat sejarah!", nah wiseword itulah yang turut memotivasi saya untuk menguasai skill tulis-menulis. Tambahan lagi, diantara 4 skill (Bahasa, Seni Budaya, Olahraga, Jurnalistik), hanya skill jurnalistik yang sama sekali belum saya kuasai. Nah, karena saya tipe orang yang nggak suka melakukan sesuatu dengan setengah-setengah, sekalian aja saya coba buat 'menaklukkan' skill jurnalistik.
Mungkin itu tiga alasan utama yang membuat saya pengen menulis. Berhubung saya masih awam, sekali lagi maaf kalo tulisannya agak horrible. Saya pernah bilang ke temen saya M. Ramdayanu Muzakki yang jago dalam bidang tulis-menulis soal keinginan saya ini dan beliau (awkay -__-) berkomentar bahwa tulisan saya nggak jelek-jelek amat (maksudnya nggak terlalu bagus dan nggak jelek juga) dan saya disuruh nyoba nulis-nulis karena menurut beliau (lagi -__-), skill tulis-menulis saya masih bisa dikembangkan.
Wish me luck~
Dari dulu, saya pengen banget punya bakat nulis. Rasanya ngiri banget liat buku coretan-coretan atau blog orang-orang yang isinya sarat makna dan (yang paling penting) bermutu. Bahkan tulisan yang kadang hanya berupa cerita sehari-hari bisa jadi menarik (subjektif saya). Mungkin orang-orang itu memang diberkahi bakat nulis sejak lahir kali ya. Kalo saya sih, cuman bisa mengagumi tulisan-tulisan mereka dan coba-coba bikin tulisan yang... yaah.. sebisanya dan hasilnya sedikit horrible (contohnya yang ini -__-). Namanya juga usaha..saya cuma berharap sedikit demi sedikit tulisan saya bakal lebih bagus dan layak dibaca.
Sekarang saya akan membahas kenapa saya pengen bisa nulis...
Pertama, rasa iri ngeliat orang-orang yang bisa menuangkan kisah sehari-harinya (yang kebanyakan hal-hal biasa) ke dalam sebuah tulisan yang asik banget buat dikonsumsi. Yah, meskipun motivasinya karena iri, tapi iri yang bisa buat kita lebih baik, why not?
Kedua, pengen bisa mengabadikan semua kisah-kisah, riwayat hidup serta pengalaman menarik saya dalam sebuah media selain foto dan video. Soalnya mereka berdua (baca: foto dan video) nggak bisa mendeskripsikan dengan jelas kejadian yang saya alami, yah meskipun video mungkin bisa, tapi kan jarang-jarang kita bawa kamera waktu ada kejadian bagus dan langka. Apalagi kalo moment itu pas ketawa-ketawa. Kita bakal 'sibuk' ketawa dan lupa mengabadikannya dengan kamera. Kalaupun sempet, pasti waktu ketawanya selesai dan feelnya udah beda ._. selain itu, kalau-kalau saya nanti jadi orang terkenal, kan saya nggak perlu repot-repot jawab pertanyaan para wartawan yang pengen tau masa lalu saya dan nulis biografi saya. Tinggal sodorin aja itu tulisan :D
Ketiga, ada wiseword "Jangan hanya mau jadi penikmat sejarah saja, Jadilah pembuat sejarah!", nah wiseword itulah yang turut memotivasi saya untuk menguasai skill tulis-menulis. Tambahan lagi, diantara 4 skill (Bahasa, Seni Budaya, Olahraga, Jurnalistik), hanya skill jurnalistik yang sama sekali belum saya kuasai. Nah, karena saya tipe orang yang nggak suka melakukan sesuatu dengan setengah-setengah, sekalian aja saya coba buat 'menaklukkan' skill jurnalistik.
Mungkin itu tiga alasan utama yang membuat saya pengen menulis. Berhubung saya masih awam, sekali lagi maaf kalo tulisannya agak horrible. Saya pernah bilang ke temen saya M. Ramdayanu Muzakki yang jago dalam bidang tulis-menulis soal keinginan saya ini dan beliau (awkay -__-) berkomentar bahwa tulisan saya nggak jelek-jelek amat (maksudnya nggak terlalu bagus dan nggak jelek juga) dan saya disuruh nyoba nulis-nulis karena menurut beliau (lagi -__-), skill tulis-menulis saya masih bisa dikembangkan.
Wish me luck~
Langganan:
Postingan (Atom)
