Senin, 16 November 2015
Keluarga
Asrama Mahasiswa (KAM) Bumi Ganesha adalah asrama yang diperuntukkan bagi
mahasiswa S1 Institut Teknologi Bandung yang terletak di Jalan CIsitu Lama
no.35 Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Kira-kira
apa yang unik dari asrama ini? KAM Bumi Ganesha (BG) adalah asrama yang mandiri,
dimana seluruh pengelolaannya dipegang oleh mahasiswa. Mulai dari sistem
pemerintahan, perekonomian, keuangan, kekaryawanan, eksternal dan pengembangan
sumber daya penghuni dan calon penghuni yang berada di dalamnya. Dalam pelaksanaannya,
penghuni dan calon penghuni dibekali ilmu dari pengurus sebelumnya lewat
kaderisasi asrama.
Apa itu kaderisasi? Menurut KBBI, kaderisasi berawal dari kata
"kader" yang memiliki makna yaitu, "Orang yang diharapkan akan
memegang peran yang penting dalam sebuah organisasi." Dengan demikian ,
kaderisasi adalah suatu proses dalam membentuk kader-kader baru dalam sebuat organisasi
tersebut. Selain itu, kaderisasi juga menciptakan kader-kader yang mendukung
sesuai dengan yang diharapkan. Kaderisasi di berbagai tempat berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Nah, setelah saya menjalani berbagai jenis
kaderisasi hingga saat ini, kaderisasi di KAM Bumi Ganesha-lah yang menurut
saya paling nyata penerapannya. Bagaimana tidak? Seperti yang telah diungkapkan
tadi, KAM Bumi Ganesha adalah asrama yang mandiri dimana seluruh pengelolaannya
dipegang oleh mahasiswa. Oleh karena itu, diperlukan kader-kader yang mumpuni
sehingga mampu untuk menjalankan kepengurusan di KAM Bumi Ganesha.
KAM Bumi Ganesha ini
seperti miniatur sebuah Negara. Asrama ini dipimpin oleh Presiden
yang dibantu para Mentri, Staf Ahli, Kabir, dan staff yang memiliki deksripsi
kerja di setiap departemennya masing - masing. Nah, bagaimana kaderisasi di KAM
Bumi Ganesha sendiri? Di awal sudah disebutkan ada status penghuni dan calon penghuni.
Mahasiswa tahun pertama di ITB yang telah lolos tes wawancara masuk KAM Bumi Ganesha
menyandang status calon penghuni (Capeng) selama setahun pertama. Di tahap ini,
capeng dibekali dengan materi pelatihan
softskill dan kemampuan mengelola asrama melalui serangkaian proses kaderisasi.
Materi pelatihan softskill yang saya dapat disini dibagi menjadi 3 forum yang
masing-masing forumnya diisi oleh pembicara yang dianggap mampu dan
berpengalaman dalam melaksanakan materi yang disampaikan.
Forum pertama
adalah Manajemen Diri. Sesuai namanya, di forum ini para capeng dibekali dengan
skill manajemen diri seperti manajemen waktu, teknik berkomunikasi dan
bersosialisasi, kewirausahaan, strategi sukses di kampus dan asrama (SSDKA),
dan ditambah dengan pengenalan seputar asrama, Badan Pengurus (BP) serta Majelis
Permusyawaratan Anggota (MPA). Pada akhir setiap forum, capeng diberi tugas
sebagai penerapan dari materi yang telah didapat. Tugas pada forum pertama yang
saya dapatkan adalah menjalankan Danus (dana usaha) dan menulis essay target 5
tahun ke depan sebagai penerapan materi kewirausahaan, membuat jadwal kegiatan sebagai penerapan
materi SSDKA, dan sosialisasi ke seluruh penghuni KAM Bumi Ganesha. Ada yang
unik dari proses sosialisasi disini. Penasaran? Coba cek http://fiqihfandrian.tumblr.com/post/132021732968/sosialisasi-asrama-bumi-ganesha.
Disana udah dijabarin serangkaian proses sosialisasi ke penghuni KAM Bumi
Ganesha.
Forum yang kedua adalah Manajemen
Team yang terdiri dari Team Building, Community Service dan Kewirausahaan. Di
forum yang kedua ini, capeng dibekali kemampuan untuk mengatur sebuah tim untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Seperti pada forum pertama, pada akhir forum,
capeng diberi tugas untuk menerapkan materi yang telah didapat. Tugas-tugas
yang saya dapat dari forum kedua ini adalah membuat business model canvas, mewawancarai masyarakat sekitar terkait KAM
Bumi Ganesha, masalah dan solusinya, dan melaksanakan acara syukuran wisuda
penghuni KAM Bumi Ganesha.
Forum yang ketiga adalah Manajemen
Publik yang terdiri dari public speaking,
sponsorship dan negosiasi, serta event planning. Di forum ketiga ini,
capeng dibekali materi untuk mempersiapkan pengadaan acara yang berbasis publik.
Pada akhir kaderisasi, capeng
diharuskan membuat sebuah acara eksternal berskala se-Bandung raya sebagai aplikasi
dari ketiga forum yang telah dijalani sekaligus menguji softskill yang telah
dipelajari dan kekompakan angkatan. Kemudian, di akhir tahun, akan diputuskan
melalui rapat penerimaan apakah calon penghuni layak untuk menjadi penghuni KAM
Bumi Ganesha atau harus mengalami perpanjangan masa capeng atau lebih parah
lagi ditolak menjadi penghuni apabila hasil kaderisasinya masih jauh dari kata
baik.
Begitulah sistem kaderisasi di KAM
Bumi Ganesha yang saya alami. Buat para pembaca, semoga tulisan yang saya buat
kali ini bermanfaat. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca
tulisan blog ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar